[Sinopsis] Itazura Na Kiss Episode 3 Part 3
Hallo, siang ini april kembali membawa sinopsis Itazura Na Kiss Episode 3 part 3 yang dibuat dengan penuh cinta diiringi perasaan malas menulis, wkwkwkwkwk. Happy Reading ^^
Naoki dan Reiko pergi kesekolah bersama.
“Ini adalah pertama kalinya kamu mengajakku keluar. kamu akhirnya mengerti bagaimana perasaanku terhadapmu.” kata Reiko
” Mengapa kamu merobek bola ku?” tanya Naoki
” Apa yang kamu bicarakan?” tanya Reiko menghentikan langkahnya, Naoki terus berjalan lalu menoleh kearah Reiko sejenak lantas jalan lagi
” Aku menyukaimu. Karena aku seperti kamu” teriak Reiko lantang sukses menghentikan langkah Naoki.
” Naoki, kamu mulai bertingkah aneh akhir-akhir ini. Sejak Kotoko mulai tinggal di rumah yang sama, kamu telah banyak berubah” kata Reiko. Naoki tidak menjawab kata-kata Reiko malah beranjak pergi.
Kotoko keluar dari toko alat-alat olahraga, dia membawa sebuah bola yang dibelinya di toko itu. ” Aku tidak tahu apakah Yuuki-kun akan memaafkan aku” kata Kotoko memandangi bola basket yang dipegangnya.
Machiko mengunjungi Shige-chan di kedainya. Machiko membawa bola basket yang dibelinya, dia meminta Shige-chan memberikan bola itu pada Kotoko untuk mengganti bola Yuuki yang hilang. Shige-chan minta maaf karena selalu membuat masalah di rumah. Machiko berkata kalau dia iri pada Kotoko, karena Kotoko anak yang baik. Machiko meminta Shige-chan memberikan bola itu pada Kotoko, tapi Shige-chan tidak mau, dia menyuruh Machiko memberikannya sendiri.
Dirumah, Kotoko dan Machiko sama-sama membeli bola. Mereka terkejut tapi kemudian tertawa bersama.
” Tapi ibu pasti khawatir tentang masalah yang telah aku sebabkan. Aku minta maaf!” kata Kotoko sambil membungkukan badan.
” Apa yang kau katakan? Apakah kamu memiliki cukup uang?” tanya Machiko
” Ya, cukup, terima kasih.” jawab Kotoko
Naoki dan Yuuki sedang duduk diruang tamu, Sementara Machiko ada didapur. Naoki sedang membaca koran, Yuuki sedang main game, lalu Kotoko datang.
” Yuuki-kun” sapa Kotoko sambil membawa bola tapi dia sembunyikan dibalik tubuhnya, Yuuki hanya meihat Kotoko sebentar lalu memalingkan lagi wajahnya.
” Karena aku tidak bisa menemukan bola. Aku benar-benar minta maaf. Ambillah, ayo!” pinta Kotoko sambil menunjukan bolanya
” Aku tidak ingin dari kamu!!” bentak Yuuki mendorong bola Kotoko, Machiko yang melihatnya langsung ke TKP (tempat kejadian perkara), hhehehe. Yuuki tidak mau menerima permintaa Kotoko dan langsung bergegas pergi kekamarnya.
Sementara itu Naoki tetap asyik baca koran. Sedangkan Kotoko masih bersedih. Dia mengambil bola yang terjatuh dilantai.
” Kotoko-chan, aku benar-benar minta maaf. Yuuki benar-benar belum dewasa” kata Machiko. Naoki lalu menutup korannya dan pergi kekamar.
Naoki masuk kedalam kamar, dia langsung menghampiri Yuuki dan berdiri tepat disisi Yuuki.
Kotoko membawa bolanya, dia berhenti tepat di depan kamar Yuuki. Kotoko mendengar suara Naoki sedang berbicara dengan Yuuki didalam. Kotoko menguping pembicaraan mereka.
” Yuuki, kapan kamu akan berhenti membuat keributan?” tanya Naoki
” Tapi .....” kata Yuuki mencoba menjelaskan
” Dia sudah mencoba yang terbaik untuk menemukan bola mu. tapi dia masih tidak bisa menemukannya, jadi dia menyerah.” Kata Naoki mencoba memberi pengertian pada Yuuki
” Kamu seorang pria, kan?” tanya Naoki mengusap kepala Yuuki
” Irie-kun” ucap Kotoko tersenyum mendengar ucapan Naoki pada Yuuki. Akhirnya Kotoko masuk kedalam kamarnya sendiri
Kotoko keluar dari kamarnya membawa bola basket untuk Yuuki, lalu dia menggantungkan bola itu di gagang pintu kamar Yuuki. Kotoko kembali lagi kamarnya tanpa berkata apa-apa. Shige-chan melihat bola tergantung di pintu kamar Yuuki, lalu dia sembunyi dibalik tembok karena ada yang keluar dari kamar.
Ternyata Yuuki keluar dari kamar dan menemukan bola tergantung di pintu kamarnya. Yuuki melihat kearah kamar Kotoko sejenak lalu dia membawa bola itu masuk kekamarnya. Shige-chan yang melihatnya senang.
Kemudian Shige-chan mengetuk pintu kamar Kotoko.
” Ayah” ucap Kotoko saat melihat ayahnya
Shige-chan mengajak Kotoko keluar lalu menunjukan kearah pintu kamar Yuuki
” Yuuki-kun dia ...” ucap Kotoko tak percaya
” Ayah! Ini hebat!” kata Kotoko berjingkrak senang, Shige-chan meminta Kotoko untuk tidak terlalu berisik, Mereka berdua akhirnya berpelukan. Kotoko senang sekali.
Kinnosuke dan kawan-kawan membawa paksa Watanabe ke kelas F. Kotoko yang berada didalam kelas menghampiri Kinnosuke.
” Tunggu, Kin-chan, apa yang kamu lakukan?” tanya Kotoko
” Kotoko, jangan khawatir. Serahkan padaku.” jawab Kinnosuke,
” Serahkan padamu?” tanya Kotoko bingung, sementara itu Reiko melihat dari balik pintu.
Kinnoke menginterogasi Watanabe
” Berapa kali harus aku katakan untuk membuat kamu mengerti? Jika kamu seorang pria, kamu tidak akan pergi ke guru dengan cerita-cerita bodohmu” kata Kinnosuke
” Bagaimana kita akan menemukan kebenaran jika aku tidak melakukan itu? Jika kamu bertanya pencuri jika dia mencuri uang,dia akan bilang, "Ya, aku"?” kata Watanabe
” Apa?” Kata Kinnosuke emosi
” Bahkan jika kamu memukul aku sampai mati, Aku tidak akan pernah percaya pada seseorang pun dari kelas F bisa jujur!” kata Watanabe tegas
” Kamu yang meminta untuk itu! Jika diketahui bahwa Kotoko adalah pencuri, semua orang akan menghadapinya! Bawa Irie kesini!” kata Kinnosuke emosi
” Dia tidak akan pernah menginjakkan kaki ke kelas F.” kata Watanabe
” Cepat dan bawa Irie kesini!” kata Kinnosuke
” Apa ada yang mencariku?” tanya Naoki. Semua mata tertuju pada Naoki yang tiba-tiba masuk kekelas F.
” jelaskan semuanya di depan semua orang.” pinta Watanabe
” Cepat Jelaskan!” kata Kinnosuke, Naoki melihat kearah Kotoko sejenak
” Orang itu tidak mengambil apa-apa. Dia tidak cukup cerdas untuk menjadi pencuri. Dia bodoh.” kata Naoki menjelaskan kalau Kotoko bukan pencuri tapi dengan caranya sendiri (tetep ga mau di bilang ngebela Kotoko si Naoki, hahahah). Naoki langsung pergi setalah menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.
Watanabe hendak menyusul Naoki tapi langsung ditahan oleh siswa2 kelas F.
” Tunggu!! Jadi kamu mengerti sekarang? Kotoko tidak akan pernah melakukan sesuatu yang kurang ajar seperti itu!” kata Kinnosuke
” Idiot!” kata teman-teman Kotoko, sementara itu Kotoko tersenyum
” Lain kali kita akan melihat apakah dia berani kembali lagi!” kata Kinnosuke
Satomi dan Jun Ko menarik Kotoko untuk bicara
” Aku tahu itu, Kotoko! Kamu pasti bukan tipe orang yang akan mencuri.” kata Jun Ko
” Kami berdua percaya pada Anda benar dari awal!” kata Satomi
” Dan kalian berdua memiliki nyali untuk mengatakan begitu!” kata Kotoko
Ayah Kotoko dan ayah Naoki akan pergi keacara reuni SMA, mereka sudah siap dan diantar oleh Machiko dan Kotoko. Mereka pergi naik taksi. Machiko berkata pada Kotoko ” Setelah laki-laki meninggalkan rumah, mereka akan merasa seperti terbang menjauh. Aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan”
Lalu Naoki menucul memanggil ibunya
” Ibu?!! Nenek pingsan! Baru saja seseorang bernama ... mereka mengatakan itu mungkin stroke.” kata Naoki menjelaskan
” Apa yang harus aku lakukan?” tanya Machiko bingung
” Bergegas dan bersiap-siap!” jawab Naoki. mereka semua masuk kedalam rumah.
Machiko dan Yuuki sudah siap.
” Lalu ... kalian berdua harus menjaga rumah.” kata Machiko
” Iya” kata Naoki dan Kotoko
” Tapi.. Membiarkan kalian berdua tinggal sendirian di rumah ... ini adalah pertama kalinya, bukan?” tanya Machiko. Kotoko dan Naoki saling memandang sejenak
” Ini adalah kesempatan besar!” kata Machiko mencolek Naoki
” ibu membuat lelucon apa pada saat seperti ini?” tanya Naoki
” Karena kesempatan seperti ini tidak sering datang!” jawab Machiko
” Kotoko-chan, kamu harus merebut itu!” kata Machiko pada Kotoko
” Ya, ya, silahkan pergi!” kata Naoki mulai kesal
” Aku tahu! Aku mempercayakan rumah ini untuk kalian berdua!” kata Machiko
” Kotoko, jangan mengganggu Oniichan.” pinta Yuuki
” Baiklah” kata Kotoko
” Yuuki, kita harus pergi sekarang. Kita pergi sekarang!” kata Machiko
” Berhati-hatilah!” kata Kotoko
Kotoko menutup pintu rumah lalu melihat Naoki. Naoki akan pergi tapi Kotoko menghentikannya
” Irie-kun. Serahkan makan malam padaku” kata Kotoko
” Baiklah, terima kasih” kata Naoki, kototo senang bukan main
Jam menunjukan pukul 8 malam. Naoki turun dari kamarnya, dia mendengar suara Kotoko teriak dari dapur. Ternyata Kotoko sedang menggoreng dan minyaknya nyiprat-nyiprat, hehehehe. Naoki bergegas kedapur, dia langsung mematikan kompornya.
” Apa yang kamu lakukan?” tanya Naoki
” Ketika aku melakukan satu hal, aku akan melupakan semua tentang hal lain yang aku lakukan, jadi ...” jawab Kotoko
” Aku bertanya kepadamu, apa yang kamu lakukan” kata Naoki
” Ini...” Kata Kotoko menyerahkan buku resep masakannya
” Daging sapi dengan saus jamur dan kacang Perancis salad dengan sup jelai dan sirloin steak.” jelas Kotoko
” Lalu apa yang telah kamu lakukan?” tanya Naoki melihat resepnya
” Aku tahu bagaimana mengikuti resep. Potong daging sapi menjadi potongan 8cm, kemudian mengambil merica dan ... Ini tidak terlihat terlalu sulit.” kata Naoki membaca resep masakannya. Kotoko melongo mendengar kata tidak sulit
Naoki memulai kegiatan memasak, dia memotong-motong bawang. Kotoko melongo melihat kehebatan Naoki.
” Apakah lengan mu baik-baik saja sekarang?” tanya Kotoko
” Ya” jawab Naoki, mata Naoki perih saat memotong bawang.
Naoki memasukan bawang ke penggorengan, Kotoko teriak karena nyiprat, Naoki melihat dengan pandangan aneh. Kotoko hanya memperhatikan Naoki memasak tanpa berbuat apa-apa. Kotoko bertepuk tangan riang, Naoki melihatnya dengan pandangan aneh.
Naoki menyipi masakannya, perut Kotoko bunyi. Naoki mendengarnya, lalu dia menyeruput kuah masakannya untuk menggoda Kotoko yang kelaparan.
Naoki meletakan makanannya di meja makan. Kotoko langsung duduk diseberang Naoki. Naoki melihatnya dengan pandangan aneh. Lalu Naoki mengambil piringnya dan pindah supaya engga duduk di seberang Kotoko.
” Ini terlihat lezat! Tetapi jika aku makan semuanya, itu akan menjadi seperti sayang ...” kata Kotoko memperlihatan piringnya.
” Maka jangan memakannya.” kata Naoki enteng
” Aku akan memakannya, aku akan memakannya ... ittadakimau” kata Kotoko.
Mereka berdua menyantap makan malamnya berdua.
” Delicious! Ini benar-benar, benar-benar lezat!” kata Kotoko sambil berpindah tempat supaya hadap-hadapan sama Naoki, tapi Naoki langsung memberi isyarat supaya Kotoko kembali ketempatnya, hahahaha. Kotoko mengerti dan pindah.
” Sejujurnya, kamu bahkan tidak melihat resep ketika kamu memasak. Itu benar, kamu hanya melihat sekali! Itu benar-benar luar biasa ...” kata Kotoko pindah tempat duduk agar lebih dekat dengan Naoki walau tidak hadap-hadapan, Naoki minum dan melihat Kotoko dengan tatapan killernya.
” Tapi sekarang kita berdua berbagi makan sendiri ... Seperti ... seperti pasangan yang baru menikah! Kamu berpikir begitu?? Itu benar-benar terasa seperti itu!” kata Kotoko senang
” Itu benar” kata Naoki tertawa
” Itu benar” kata Kotoko
” Kamu... Kamu seorang gadis. Mengapa kamu tidak bisa memasak?” tanya Naoki diiringi tawa. Kotoko terhenyak tapi mencoba untuk tertawa. Mereka brdua tertawa garing bersama-sama.
Kotoko berbaring ditempat tidurnya, dia berpikir ” Jika aku berpikir tentang hal itu, di rumah ini, hanya Irie-kun dan aku yang tersisa! Mungkin Irie-kun memikirkan hal yang sama juga!”. Kotoko senang sekali
Lalu Kotoko keluar kamar dan melihat pintu kamar Naoki
” Nah, itu tidak mungkin.” kata Kotoko kembali masuk kekamarnya lalu menocoba untuk tidur, tapi terdengar suara pintu dibuka di luar.
Lalu ada yang mengetuk pintu kamar Kotoko.
” Tidak mungkin!” pikir Kotoko
Lalu pintu kamar Kotoko terbuka, Naoki masuk kedalam. Kotoko bangun dari tidurnya, keduanya saling menatap dengan tatapannya masing-masing.
Prolog Yuuki: ” Seharusnya aku tinggal bersama mereka, Keduanya adalah satu-satunya yang tersisa di rumah. Sesuatu bisa saja terjadi dan tidak mungkin untuk mundur. Aku benar-benar khawatir pada Oniichan"
~ next episode 4 ~
Komentar
Naoki mau ngapai kekamar Kotoko?
marah Mode On
ka april lanjutin ya,
aku pengen bisa nulis sinopsis, tapi kayanya susah :(
#sarah
lebron 14
hermes
nike air max 2018
hermes online
birkin bag
jordan 11
jordan shoes
supreme hoodie
louboutin outlet