[Sinopsis] Itazura Na Kiss Episode 5 Part 1


Apa yang dipelajari orang pintar dari orang bodoh lebih banyak dari yang dipelajari orang bodoh dari orang pintar ~Michael de Montage~

Episode 5 ~Ciuman Dingin dan Panas~
Setelah mencium Kotoko Naoki berkata “Jika kau ingin membenciku, cobalah”. Lalu Naoki pergi meninggalkan Kotoko dengan perasaan yang kacau.
Kotoko melihat kepergian Naoki. Kotoko berkata sambil menyentuh bibirnya “ DIngin, Ciuman keduaku dengan dia sama dinginnya dengan es”. 
Naoki nampak gelisah.
Kotoko masuk kekamarnya,lalu dia duduk di meja belajar sambil memandangi foto Naoki didompetnya. Kotoko hendak mencium foto Naoki tapi tidak jadi.
“ Hanya sebuah foto tapi itu membuat jantungku berdetak cepat” keluh Kotoko. Gadis itu hanya bisa mengehela napas.
Ibu terkejut sambil berkata “ Kotoko-chan dan Oniichan berciuman?!”. Naoki terkejut lalu memandang Kotoko yang duduk kursi sebelahnya.  Kotoko hanya tersenyum anggun melihat Naoki.
“ Kalian berdua hebat, Oniichan mulai bertindak ketika kau harus mulai bertindak” seru ibu girang sambil memegang kedua pipi Naoki. 
Ayah Naoki, Ibu dan Ayah Kotoko bersorak senang. Merak ingin merayakannya.
Sementara itu Naoki ketakutan dan menatap Kotoko yang tersenyum angkuh padanya.
Naoki gelisah dalam tidurnya.
Yuuki muncul sambil memegang bolanya dan berkata “ Oniichan kau tidak main denganku belakangan ini, aku lebih suka oniichan sekarang”.
“ Oniichan?” kata Naoki terpotong
“Aku akan mencari Oniichan untuk bermain denganku sekarang” kata Yuuki lalu keluar dari kamar.

Naoki semakin gelisah dalam tidurnya, wajahnya berkeringat.
Lalu ibu muncul memberikan desain denah rumah. Ibu berkata kalau itu rumah cinta Naoki dan Kotoko. Ayah Naoki juga ada disitu dan berkata “ Aku tidak akan mentang lagi!Bekerja keraslah”.
“ Ini hebat” kata ibu
“ Apa yang terjadi?” Tanya Naoki kebingungan.
 Lalu Kotoko muncul dengan memakai gaun pengantin dan langsung merangkul Naoki.
“ Apa yang terjadi?” Tanya Kotoko merangkul Naoki. Naoki berbalik melihat Kotoko dan Kotoko mencium Naoki. Kotoko melepas ciumannya. Naoki bingung.
 “ Karena kau menciumku kemarin” kata Kotoko tajam
 Naoki beranjak dari kursinya, Kotoko mengejar Naoki perlahan-lahan.
“ Irie-kun” psnggil Kotoko sambil terus mengikuti Naoki
“ Jangan kemari!” pinta Naoki berjalan mundur menjahi Kotoko.
Kotoko memanyunkan bibirnya untuk mencium Naoki.
Naoki mengigau dalam tidurnya “ Jangan kemari!”. Naoki terbangun dari tidurnya sambil teriak “JANGAN KEMARI!!!!”. Ternyata Naoki mimpi buruk. Wkwkwkwkwkwkwkwkwkw (Jadi cerita yang tadi itu Cuma mimpinya Naoki ajah).
Semua anggota keluarga sudah duduk di meja makan, hanya Kotoko saja yang belum tiba. Ayah Kotoko dan ayah Naoki sedang berbincang-bincang. 
Lalu Kotoko datang dan langsung duduk dikursinya, dia menatap Naoki, saat Naoki menatapnya Kotoko menunduk.
 “ Ayah, aku ingin pindah” kata Naoki
“ Apa yang kau bicarakan Oniichan?” Tanya ibu
“ Apa yang terjadi?” Tanya ayahnya
“ Oniichan?” panggil Yuuki
“ Naoki-kun”panggil ayah Kotoko.
“ Aku pergi” kata Naoki lalu bangkit dari kursinya dan pergi.
Kotoko mengejar Naoki dan berjalan sejajar dengan Naoki.
“ Mengapa tiba-tiba kau berkata ingin pindah?” Tanya Kotoko
“ Jangan bilang…ini karena apa yang terjadi tadi malam” kata Kotoko lagi
“ Karena ciuman kita?” Tanya Kotoko lagi. Naoki lagi-lagi hanya diam saja.
Kotoko mulai kesal dan menarik lengan Naoki sambil berkata  “ Irie bisakah kau mengatakan sesuatu?”. Naoki menjawab “ Ini tidak ada hubungannya denganmu” .
“ Tapi…”
“ Berhentilah berilusi” kata Naoki lalu pergi meninggakan Kotoko yang diam terpaku.
Dikelas, Kotoko ditemani oleh Junko dan Satomi. Junko berkata kalau itu adalah pengalaman ciuman yang mengecewakan. Junko mulai menceritakan pengalaman ciumannya sesaat setelah memanggang lele. Lalu Junko Tanya bagaimana dengan Satomi. Satomi bercerita kalau itu terjadi di taman ketika musim dingin. Junko dan Satomi berbagi cerita berdua. Kotoko yang merasa diasingkan oleh mereka berdua meminta perhatian dari mereka.
“ Apakah kalian sudah pernah mengalami ciuman tanpa perasaan?” Tanya Kotoko, Junko dan Satomi hanya melongo mendengarnya.
“ Harus ada satu kehangatan ketika kalian berciuman, benarkan?” Tanya Kotoko penuh ekspresi
“ Hatimu terasa seperti berada diatas api terbakar dengan hebat “ kata Kotoko lagi
“Kotoko?”panggil Satomi
“ Aku tidak mengerti kenapa itu begitu dingin”keluh Kotoko kecewa
“ Kotoko, Kamu!” kata Satomi
“ Kalian berdua berciuman?” Tanya Junko
“ Dengan Irie-kun?” Tanya Junko dan Satomi, semua teman-teman dikelas mendengarnya.
Semua teman mengerubungi Kotoko. Kinnosuke muncul ditengah-tengah.
“ Kotoko …. Kamu…”kata Kinnosuke
“ Kin-chan bagaimana dengamu? Apa kau punya pengalaman berciuman yang menyakitkan?” Tanya Junko tidak peka terhadap perasaan Kinnosuke
“ Lebih baik kau tidak bertanya” ucap teman se-geng Kinnosuke
“ Benarkah Kin-chan?” Tanya Satomi
“ Atau kau masih murni?” Tanya Junko tertawa.
“ Tentu saja aku pernah berciuman sebelumnya” kata Kinnosuke
“itu omong kosong” kata teman Kinnosuke
“ Itu terasa…lembut….dan…menghangatkan” kata Kinnosuke
“  Kedengaranya menjijikan, seperti ciuman yang mengecewakannmu” kata Junko dengan ekspresi jijik.
“ Diam! Laki-laki mencium laki-laki tentu saja tidak baik” kilah kinnosuke, semua terdiam mendengarnya
“ Apa yang kau katakan? Ciuman pertama mu dengan…laki-laki?” Tanya Junko tak percaya. Semua berteriak jijik…
“Aku katakan padamu ciuman tanpa perasaan tak masuk hitungan” kata Kinnosuke. Kotoko menyadari sesuatu setelah mendengra perkataan Kinnosuke.
“ Kotoko! Kau tidak bisa menerima ciuma semacam itu” kata Kinnosuke
Naoki nampak gelisah dia tidak bisa konsentrasi membaca, Reiko memperhatikan tingkah Naoki.
Lalu Kinnosuke datang kekelas Naoki.
“ Irie! Kau berengsek! Cepat minta maaf pada Kotoko” kata Kinnosuke
“ Apa yang orang bodoh lakukan disini?” Tanya watanabe
“ Mengganggu saja” kata siswi lain
“ Tunggu hentikan itu Kin-chan” kata Kotoko yang langsung menghampiri Kinnosuke
“Orang ini memaksa mencium yang tidak dikehendaki Kotoko” kata Kinnosuke
“ Kin-chan”panggil Kotoko sambil menahan Kinnosuke
“ Itu adalah ciuman tanpa sengaja, janga keterlaluan” kata Reiko
“ Bukan begitu, orang ini telah menyakit Kotoko dengan sangat buruk dan dia mungkin sudah melukai Kotoko sepanjang hidupnya” kata Kinnosuke
“ Kin-chan hentikan” pinta Kotoko

“ Ciuman dingin begitu dan tidak berperasaan bukan termasuk satu ciuman yang benar”kata Kotoko. Naoki terkejut mendengar kata-kata Kotoko
“ Naoki?”panggil Reiko, Naoki menatap lurus kearah Kotoko, gadis itu melihat Naoki sekilas
“ Kin-chan, Bukankah kau yang mengatakannya tadi Sebuah ciuman tanpa perasaan tidaktermasuk hitungan” kata Kotoko. 
“ Kotoko akhirnya kau sadar! Benar, mencium seseorang yang tidak kau sukai tidak termasuk hitungan sebagai sebuah ciuman yang nyata. Orang yang benar-benar kau suka adalah AKU! Nakamura Kinnosuke” kata Kinnosuke girang.Kotoko shock mendengarnya.
“ Abaikan hal yang mengerikan seperti cacing dan ciuman tanpa perasaan, ayo terima ciuman penuh hasrat dariku. Ayo aku cium kau Kotoko” kata Kinnosuke berusaha mencium Kotoko, tapi dengan sigap Kotoko menahan kepala Kinnosuke dengan kedua tangannya.
“ Tunggu sebentar! Apa yang ingin kau lakukan?” Tanya Kotoko sambil tersu menahan Kepala Kinnosuke.
Lalu Izumi sensei masuk kekelas dan bertanya apa yang dilakukan Kinnosuke dan Kotoko. Izumi sensei memisahkan mereka dan menyuruh mereka pergi keruang guru.  Izumi sensei menggiring mereka keluar dari kelas,
 Watanabe berkata kalau orang-orang bodoh itu sudah pergi. Tapi Naoki tetap dia, sepertinya dia memikirkan perkataa Kotoko tadi.  Reiko yang melihat ekspresi Naoki jadi agak kesal. Naoki masih tidak bisa berkonsentrasi.
Kotoko dan Kinnosuke disidang oleh Izumi Sensei dan guru kelas F.Izumi sensei mengatakan kalau mereka melakukan perbuatan hina.Sementara itu pak guru bilang kalau ciuman di Amerika merupakan sebuah sambutan.  Izumi sensei bertanya pada Kotokopa benar dia berciuman dengan Naoki. Kotoko bingung mau jawab apa. 
“ Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kau harus menjelaskanya dengan jelas dan singkat padaku sekarang” kata  Izumi sensei
“ Dimana Kau menciumnya? Wajahnya? Jangan katakana kau menciumnya dibibir?’ Tanya Izumi sensei.Kotoko benar-benar bingung
“ Kalian berdua telah berciuman? Kau telah mencium bibir Irie? Kau mencium Irie-kun-ku dibibir?” Tanya Izumi sensei emosi, Kotoko makin bingung dan takut.
“ Menakutkan! Betapa menakutkan hati seorang perempuan yang cemburu” kata pak guru
“ Apa yang kau katakana?aku hanya mengambil kesimpulan dari pandangan seorang pendidik” kata Izumi sensei sambil tolak pinggang.
“Apa kau melihatnya dari sudut pandang pendidikan sex?” Tanya pak guru
“ Apa yang kau katakan?” Tanya Izumi sensei
Mereka beruda adu argument lagi. Kotoko hanya bisa diam pasrah.

~bersambung episode 5 part 2~
untuk selanjutnya ga janji cepat.....
Gomenasai....

Komentar

Devi Rouli mengatakan…
Ternyata beda dari Versi Korea (playfull kiss) disini Naoki'y bisa ketakutan Juga yach !!
Anonim mengatakan…
Kinnosuke hahaha gubrak dah!!!
Anonim mengatakan…
bingung isi pikiran si naoki apa sebenernya, susah di tebak

april lanjut terus yah sinopsisnya :)
Unknown mengatakan…
Lanjut lanjut lanjut,,, Hehe,,, Walau udah pernah nonton versi jepang di TV, tetep kangen sama Naoki dan Kotoko. Hoho,,,

Menurutku, jika dibandingkan dengan PK, tokoh Naoki lebih dingin dibandingkan Seung Jo. Sedang, tokoh Kotoko (actually) sangat lebih bodoh dibandingkan dengan tokoh Ha Ni. Hahaha,,, jadi ane sendiri lebih suka versi Jepangnya,,, Karakter mereka berdua kuat banget,,, :)

Lanjut ya,,, please.... ^_^

Postingan populer dari blog ini

Brief Sinopsis Coffee Prince Episode 15-17 (Final)

Brief Sinopsis Coffee Prince episode 11-14